RESENSI
NOVEL LASKAR PELANGI
A.
INDENTITAS BUKU
1. JUDUL BUKU / NOVEL : Laskar pelangi
2. PENERBIT : PT BENTANG PUSTAKA,YOGYAKARTA
3. TAHUN TERBIT :
2007
4. CETAKAN : CETAKAN KE 3
5. EDISI : 1
6. TEBAL BUKU : XVIII + 534 HALAMAN
7. HARGA BUKU : Rp 69.000,00
8. PENGARANG : ANDREA HIRATA
B.
KEPENGARANGAN
Andrea Hirata Seman Said
Harun lahir di
pulau Belitung 24 Oktober 1982, Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat
dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah
desa yang termasuk desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di pulau
Belitong. Tinggal di sebuah desa dengan segala keterbatasan memang cukup
mempengaruhi pribadi Andrea sedari kecil. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan
motivasi dari keadaan di sekelilingnya yang banyak memperlihatkan
keperihatinan.
Nama Andrea Hirata sebenarnya
bukanlah nama pemberian dari kedua orang tuanya. Sejak lahir ia diberi nama
Aqil Barraq Badruddin. Merasa tak cocok dengan nama tersebut, Andrea pun
menggantinya dengan Wadhud. Akan tetapi, ia masih merasa terbebani dengan nama
itu. Alhasil, ia kembali mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said
Harun sejak ia remaja.
Andrea
diambil dari nama seorang wanita yang nekat bunuh diri bila penyanyi pujaannya,
yakni Elvis Presley tidak membalas suratnya,” ungkap Andrea.
Sedangkan Hirata
sendiri diambil dari nama kampung dan bukanlah nama orang Jepang seperti
anggapan orang sebelumnya. Sejak remaja itulah, pria asli Belitong ini mulai
menyandang nama Andrea Hirata. Andrea tumbuh seperti halnya anak-anak
kampung lainnya. Dengan segala keterbatasan, Andrea tetap menjadi anak periang
yang sesekali
Andrea Hirata melejit seiring kesuksesan novel
pertamanya, LASKAR PELANGI. Andrea Hirata semakin terkenal kala novel pertamanya
yang jadi best seller diangkat ke layar lebar oleh duo sineas Riri Riza dan
Mira Lesmana. Selain LASKAR PELANGI, lulusan S1 Ekonomi Universitas Indonesia
ini juga menulis SANG PEMIMPI dan EDENSOR, serta MARYAMAH KARPOV. Keempat novel
tersebut tergabung dalam tetralogi.
Setelah menyelesaikan studi S1 di UI, Andrea yang kini
masih bekerja di kantor pusat PT Telkom ini mendapat beasiswa Uni Eropa untuk
studi Master of Science di Université de Paris, Sorbonne, Perancis dan
Sheffield Hallam University, United Kingdom.
Tesis Andrea di
bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas
tersebut dan ia lulus cum laude. Tesis itu telah diadaptasi ke dalam Bahasa
Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis
oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah.
Sukses
dengan novel tetralogi, Andrea Hirata merambah dunia film. Novelnya yang pertama, telah
diangkat ke layar lebar, dengan judul sama, LASKAR PELANGI pada 2008. Dengan
menggandeng Riri Riza sebagai sutradara dan Mira Lesmana pada produser, film
ini menjadi film yang paling fenomenal di 2008. Dan jelang akhir tahun 2009,
Andrea bersama Miles Films dan Mizan Production kembali merilis sekuelnya, SANG
PEMIMPI
C. SINOPSIS
Cerita
dari sebuah daerah di Belitung, yakni di SD Muhammadiyah. Saat itu menjadi saat
yang menegangkan bagi anak-anak yang ingin bersekolah di SD Muhammadiyah.
Kesembilan murid yakni, Ikal, Lintang, Sahara, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek,
Trapani tengah gelisah lantaran SD Muhammadiyah akan ditutup jika murid yang
bersekolah tidak genap menjadi 10. Mereka semua sangat cemas. SD Muhammadiyah
adalah SD islam tertua di Belitung, sehingga jika ditutup juga akan kasihan
pada keluarga tidak mampu yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka. Di sinilah
anak-anak yang kurang beruntung dari segi materi ini berada.
Saat
semua tengah gelisah datanglah Harun, seorang yang keterbelakangan mental. Ia
menyelamatkan ke sembilan temannya yang ingin bersekolah serta menyelmatkan
berdirinya SD Muhammadiyah tersebut. Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai
dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan
mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika
ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh
Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya
bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa
Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah.
Semua
kejadian tersebut sangat menghiasi kehidupan kesepuluh anak yang
mengatasnamakan diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Bu Mus yang meupakan guru
terbaik yang mereka milikilah yang telah memberikan nama tersebut untuk mereka.
Karena bu Mus tahu mereka semua sangat menyukai pelangi. Saat susah maupun
senang mereka lalui dalam kelas yang menurut cerita pada malam harinya kelas
tersebut sebagai kandang bagi hewan ternak. Di SD Muhammadiyah itulah Ikal dan
kawan-kawannya memiliki segudang kenangan yang menarik.
Seperti
saat kisah percintaan antara Ikal dan A Ling. Awalnya Ikal disuruholeh Bu Mus untuk
membeli kapur di tokoh milik keluarga A Ling. Ia jatuh cinta pada kuku A Ling
yang indah. Ia tidak pernah menjumpai kuku seindah itu. Kemudian ia tahu bahwa
pemilik kuku yang indah tersebut adalah A Ling, Ikal pun jatuh cinta padanya. Namun, pertemuan mereka harus di akhiri
lantaran A Ling pindah untuk menemani bibinya yang sendiri.
Kejadian
tentang Mahar yang akhirnya mnemukan ide untuk perlombaan semacam karnaval.
Mahar menemukan sebuah ide untuk menari dalam acara tersebut. Mereka para
laskar pelangi menari sperti orang kesetanan, hal tersebut dikarenakan kalung
yang mereka kenakan dari buah yang langkah dan hanya ada di Balitong, merupakan
tanaman yang membuat seluruh badan gatal. Alhasil mereka pun menari layaknya
orang yang tengah kesurupan. Namun berkat semua itu akhirnya SD Muhammadiyah
dapat memenagkan perlombaan tersebut.
Namun,
pada suatu ketika datanglah Flo, seorang anak yang kaya pindahan ari SD PN, ia
masuk dalam kehidupan laskar pelangi. Sejak kedatangan Flo di SD Muhammadiyah
tersebut yang membawa pengaruh buruk bagi teman-temannya terutama Mahar, yang
duduk satu bangku dengan Flo. Sejak kedatangan anak tersebut nilai Mahar
seringkali jatuh dan jelek sehingga membuat bu Mus marah dan kecewa.
Hari-hari
mereka selalu dihiasi dengan canda dan tawa maupun tangis. Namun di balik semua
kecerian mereka, ada seorang murid yang benama Lintang yakni anggota laskar
pelangi yang perjuangannnya terhadap pendidikan perlu di acungi jempol. Ia rela
menempuh jarak 80 km untuk pulang dan pergi dari rumahnya ke sekolah hanya
untuk agar ia bisa belajar. Ia tidak pernah mengeluh meski saat perjalanan
menuju sekolahnya ia harus melewati sebuah danau yang terdapat buaya di
dalamnya. Lintang merupakan murid yang sangat cerdas. Terbukti saat ia, Ikal,
dan juga Sahara tengah berada pada sebuah perlombaan cerdas cermat. Ikal dapat
menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah
dan terkenal, dengan jawabannya yang
membuat ia memenangkan lomba cerdas cermat.
Namun
sayang, semua kisah indah laskar pelangi harus diakhiri dengan perpisahan
seorang Lintang yang sangat jenius tersebut. Lintangdan awan-kawan membuktikan
bahwa bukan karena fasilitas yang menunjang yang akhirnya dapat membuat
seseorang sukses maupun pintar, namun kemauan dan kerja keraslah yang dapat
mengabulkan setiap impian. Beberapa hari kemudian, setelah perlombaan tersebut
Lintang tidak masuk sekolah dan akhirnya mereka kawan-kawan Lintang dan juga bu
Mus mendapatkan surat dari Lintang yang isinya, Lintang tidak dapat melnjutkan
sekolahnya kembali karena ayahnya meninggal dunia. Tentu saja hal tersebut
menjadi sebuah kesedihan yang mendalam bagi anggota laskar pelangi.
Beberapa
tahun kemudian, saat mereka telah beranjak dewasa, mereka semua banyak mendapat
pengalaman yang berharga dari setiap cerita di SD Muhammadiyah. Tentang sebuah
persahabatan, ketulusan yang diperlihatkan dan diajarkan oleh bu Muslimah,
serta sebuah mimpi yang harus mereka wujudkan. Ikal akhirnya bersekolah di
Paris, sedangkan Mahar dan teman-teman lainnya menjadi seseorang yang dapat
membanggakan Belitung